Selasa, 15 Januari 2008

Kalumpang Project Expedition (chapter 1)

Jadi begini ceritanya..

Pertengahan tahun 2007, tepatnya bulan Juni, ketika kami bertiga (baca: gw, sukri, ferry, eh berlima deh, ada wendy ma meli juga) sibuk ngerjain proyek di Sandbox. Tersiarlah kabar kalo proyek lapangan sulawesi jadi dilaksanakan. Well, sebenernya dah dari beberapa bulan sebelumnya rencana proyek ini diketahui khalayak ramai (naon sih?). Tapi kepastian kapan berangkat dan boleh-enggak nya dijadiin TA baru keluar waktu itu.

Jadi, setelah beberapa kali briefing dan dengan persiapan seadanya (ga pake studi literatur dulu -jangan ditiru-). Berangkatlah kami bertiga (iya bertiga, gw, sukri, ferry, si wendy milih TA ke Ombilin, meli? dia mah bosnya Sandbox, dah bukan mahasiswa).

Dengan ditemani oleh Pak Yan (dosen red.), kami berangkat ke Jakarta dari Bandung hari Sabtu, tanggal 23 Juni 2007, jam 10 pagi (naek travel, setelah sebelumnya menimbang kalau naek pesawat ke Jakarta, kok rasanya buang-buang duit plus konyol). Oh,ya berarti ditemenin supir travel juga (maap pak saya lupa nama bapak).

Sesampainya di Cengkareng kita ngaso-ngaso dulu, secara kita nyampe disana jam 2, dan pesawat yg mo ke Makassar dijadwalkan take-off jam 16.30. Khusus buat si ferry, dia ga cuma ngaso-ngaso aja, soalnya musti bolak-balik ngurusin piso lipatnya yang lupa ditaro di bagasi (jadi disita). Padahal si sukri juga bawa (lebi gede malah) tapi ga ketauan (kurang sigap tampaknya si ferry -_-).

Perjalanan Jakarta - Makassar (Ujungpandang) memakan waktu 2 jam. Kami take-off jam 05.00 wib (ngaret setengah jam), jadi nyampe di Bandara Sultan Hassanudin jam 07.00 wib (08.00 wita). Ini pertama kalinya gw naek pesawat (pertama kalinya juga keluar pulau Jawa). Ternyata seru juga (apanya?), pramugarinya lucu2 :shy: (ooh itunya -_-). Berhubung kami disini cuma transit (tujuan sebenernya Palu), jadi kami buru-buru cari pesawat yang mo ke Palu, soalnya di tiketnya pesawatnya take-off jam 08.00. Eh ternyata pesawatnya belum dateng, dan ternyata jam keberangkatannya 08.00 wib (jadi masih ada sejam lagi). Jadi kami memutuskan untuk ngopi plus ngeroko-roko dulu di cafe disana. Dan ternyata pesawatnya ngaret lagi (kali ini sejam, kumaha atuh leon er? ach..). Oia, disini si ferry ketiban sial lagi, pas barang kami dicek, guntingnya kena sita (padahal gw ma sukri juga bawa gunting yang sama, wakakak).

Kami tiba di Bandara Mutiara Palu jam 11.00 wita, disambut oleh Pak Raymond (yang untungnya ga mencak-mencak kami telat 2 jam, da bukan salah kami juga..). Dari bandara kami dianter ke Hotel Golden Palu . Oh, sebelum itu kita makan dulu di rumah makan -entah apa namanya- yang untungnya masi buka jam segitu (Palu sepi banget pas malem). Karena perut lapar belum diisi dari siangnya, ikan bakarnya jadi berasa enak banget (ga deh, emang ikannya enak kok). Sesampainya di hotel, kami langsung mandi terus istirahat, setelah ngeroko-roko dulu tentunya.

bersambung..

Tidak ada komentar: