Selasa, 22 Januari 2008

Kalumpang Project Expedition (chapter 2)

melanjut cerita sebelumnya..

Keesokan harinya..

Entah karena kelelahan atau emang kebluk, besoknya kami bangun kesiangan (jangan dikata solat subuh, sarapan aja hampir lewat). Entah kenapa Pak Yan juga ga berniat bangunin (ato jangan-jangan dia bangunin tapi kaminya aja yang ga denger).

Setelah (akhirnya) bangun, kami disuguhi pemandangan cerah pantai kota Palu. Palu panas ternyata (ya iyalah, kota pantai). Setelah mandi (sendiri-sendiri tentunya), kami turun buat sarapan (it's brunch actually).


pemandangan dari balkon hotel

"Eh kita kan lagi diatas sesar" entah siapa yang tiba2 nyeletuk, gw lupa (ato mungkin juga ga ada yang nyeletuk, entahlah). Intinya.. ya, kami sedang berada diatas suatu sesar besar (ato patahan) yang bernama sesar Palu-Koro, yang membentang sepanjang 500 kilometer. Kota Palu terletak tepat di atas sesar ini. UIA (untuk informasi anda), sesar itu adalah penyebab terjadinya gempa bumi (tektonik), jadi kalo suatu kota berada tepat berada di atas suatu sesar (apalagi sesarnya gede), kota itu bakalan sering terkena gempa. Dan kalaupun gempanya jarang, itu berarti sedang terjadi akumulasi energi di bawah sana, makin besar energi yang terkumpul, makin besar kekuatan gempanya (yah intinya begitu lah, di geologi ada minimal 6 mata kuliah buat mempelajari sesar dan gempa ini, silahkan diambil kalo berminat).


garis kuning itu sesar palu-koro, titik merah itu kota palu

Karena celetukan tadi, tiba2 adrenalin gw terpacu. Entah kenapa sejak dulu gw punya keinginan (ato obsesi?) pengen berada di suatu daerah yang lagi ngalamin suatu bencana geologi, entah itu gempa, gunung meletus ato apapun (weird? that's me!). Seumur-umur gw baru sekali ngalamin gempa (itupun cuma 2 skala richter, it's barely an earthquake). Jangan-jangan obsesi ini yang bikin gua masuk geologi dulu, hmm.

Kembali ke Palu..

Sehabis makan-pagi-padahal-dah-siang, Pak Yan bilang ada surat-surat yang musti diurus dulu sebelum perjalanan dilanjutkan. Oya, sesuai judul, tujuan kami sebenarnya memang bukan kota Palu tapi kota Kecamatan Kalumpang, kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Gw baru tahu kalo ada provinsi Sulawesi Barat (muncul tahun 2004 katanya). Bahkan di surat pengantar pun ditulis kabupaten Mamuju, Sulawesi Selatan, wakakak. Karena harus melintas batas provinsi, kami harus bikin surat jalan buat mobil. Entah kebetulan ato emang kesialan si ferry masi berlanjut, dia terpilih untuk menemani Pak Yan mengurus surat itu (gw ma sukri ngaso di kamer).

Ngomong-ngomong, sebelum ke Kalumpang kami diwajibkan datang dulu ke Pasangkayu (tempat anak-anak proyek lainnya) untuk mendapat semacam field training selama seminggu, sebelum terjun ke lapangan masing-masing. Pasangkayu itu adanya di sebelah barat dayanya kota Palu. Buat kesana, kami menempuh jalur darat dengan menggunakan mobil sewaan (hardtop), menyusuri garis pantai Sulawesi.


rute Palu-Pasangkayu


ini foto dimana yah? euu...

Tidak ada komentar: